5 Alasan Anda Harus Punya Dokumen Digital

Beberapa hari yang lalu, saat mudik, saya harus opname di sebuah rumah sakit. Tidak ada makan siang gratis, apalagi opname. Sebagai peserta ASKES/BPJS tentu saya ingin menggunakan fasilitas itu. Ada tiga syarat yang harus saya penuhi sebelum keluar dari rumah sakit:
1. Fotokopi Kartu Keluarga
2. Fotokopi KTP
3. Fotokopi Kartu ASKES (yang belum saya ganti dengan BPJS)
Pernahkah Anda bawa dokumen-dokumen seperti itu (kecuali KTP) saat mudik atau bepergian jauh? Lazimnya, tentu tidak kita bawa. Nah bagaimana saya bisa menyerahkan dokumen yang diperlukan? Pulang ke Jogja?
Tidak perlu. Sebab, apa pun dokumen yang diperlukan dan untuk keperluan apa pun, saya selalu ‘membawanya’. Ijazah TK sampai Universitas, KTP, C1, kartu registrasi semua rumah sakit yang saya miliki, apa pun lah pokoknya tinggal ‘klik’. Semua dokumen ada di Dropbox dan tinggal kita pilih mau diakses lewat apa: HP, tablet, atau komputer.
Berikut ini 5 manfaat penting dokumen digital bagi Anda.
1. Asuransi
Dokuemen digital bisa menjadi asuransi (jaminan) bila dokumen asli Anda sewaktu-waktu hilang, terbakar, rusak. Kadang, kita tidak punya waktu untuk mengurus dokumen pengganti pada saat copy dokumen itu diperlukan. Hingga sekarang, dokumen C1 saya ‘ketelingsut’ entah kemana, tetapi berkat scan dokumen yang saya miliki, saya tidak kerepotan saat diperlukan untuk mengurus ASKES.
2. Syarat Administrasi
Beberapa dokumen asli memerlukan copy dokumen untuk memperoleh dokumen penggantinya. Seingat saya dulu, untuk mengurus STNK yang hilang kita diminta menyerahkan copy STNK kita. Demikian juga ketika saya kehilangan kartu ATM saat keluar kota, bank memerlukan copy buku rekening untuk mengajukan blokir rekening.
3. Menipiskan Saku
Saya termasuk orang yang tidak suka saku dan dompet tebal. Ganjel gitu rasanya di patat. He he. Dompet saya hanya berisi 5 lembar uang kertas, SIM, kartu ATM dan kredit. Dulu pria ‘berkantong tebal’ mungkin menandakan kemapanan ekonomi. Sekarang? ... tanda tak kenal teknologi. He he he. Lha uang segepok sudah diganti kartu debit dan debit. Bahkan kartu fisik pun sekarang sudah diganti dengan Apple Pay atau Google Wallet yang cukup dengan men-tap mesin kasir.
4. Tolak Balak
Serius! Kalau balak artinya apes, celaka, sial, maka dengan hanya membawa kartu terpenting di dompet, Anda tidak akan kehilangan sebanyak mereka yang berkantong tebal. Bahkan kalau kehilangan di luar negeri, copy digital passport Anda akan sangat bermanfaat untuk mencegah banyak masalah akibat kehilangan passport.
5. Dokumen historis
Tiket Perahu di Chao Praya
Wuih, sampai punya nilai historis? Ya lah. Saya sering senyum-senyum saat tidak sengaja menemukan slip gaji tahun 1999 atau nota pembelian dari era pra krisis moneter. Mereka menceritakan sesuatu di masa lalu kepada kita, kepada  orang-orang yang hidup di masa lain. Karena suka menikmati momentum-momentum ketemu dokumen lama seperti itu, maka saya sekarang menyempatkan diri mendigitalkan dokumen-dokumen setengah penting seperti kwitansi, coretan mahasiswa di lembar kerja ujian, pamflet lucu dan unik, spanduk aneh, dan lain-lain. Tentu, tidak perlu di-scan, cukup difoto menggunakan kamera HP dan biarkan Google menyimpannya di cloud.

Anda punya pengalaman lain?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama