Ramadan 01: Memulai Puasa

Ramadan sudah tiba lagi. Kita bareng-bareng memulainya besok pagi. Tidak ada yang beda tahun ini. Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah (tiga yang paling penting karena paling banyak pengikutnya) akan memulai puasa pada tanggal 18 Juni 2015. Apakah mereka sudah rukun dan sepakat untuk menggunakan satu kalender?

Oh, tidak. Ini kebersamaan akibat Om Hilal sendiri. Memang, selama Om Hilal tidak intervensi langsung, jangan harap pemerintah, NU, dan Muhammadiyah dapat bersatu dalam kalender tunggal. Beberapa waktu yang lalu, pemerintah melalui Kemenag melakukan safari ke ormas-ormas Islam untuk menyatukan kalender. Tetapi sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda kesatuan itu. Pemerintah tetap dengan kriterianya, Muhammadiyah tetap dengan hisabnya, NU tetap dengan ru'yahnya.

Tahun ini, intervensi Om Hilal membuat tiga mazhab itu berdamai. Om Hilal sengaja sembunyi total pada tanggal 29 Sya'ban. Ia berbaring di bawah ufuk hingga Muhammadiyah tak menemukan wujudnya dan, apalagi, NU tak bisa melihat cahanya. Ia senyum-senyum di titik -01°:45':20" dan membiarkan kita bersatu mengawali Ramadan. Hi, thank him lah :)



Kita perlu berterimakasih lagi karena lebaran besok Om Hilal juga berusaha untuk menyatukan kita. Muhammadiyah pasti akan ditemui Om Hilal, sementara pemerintah dan NU mungkin bisa melihatnya di posisi +03°:31':36".


Hanya saja, ada kemungkinan sih NU dan pemerintah tidak bisa melihat Om Hilal karena posisi itu masih rawan terlihat dan menurut Pak Odeh, Hilal tak akan bisa dilihat walau pakai alat bantu. Hiks. Semoga saja ya alam berbaik hati dengan cuaca yang cerah agar senyum Om Hilal terlihat oleh warga NU dan pemerintah.
Menurut Odeh: Hilal belum tampak di senja 29 Ramadan 1436H
Kalau ada yang mau mengunduh versi powerpointnya dan untuk bahan kultum malam pertama, silakan ambil di sini.

*) Materi ini disajikan untuk Mushalla al-Mujahadah, Glagah Kidul

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama